Kisah Ummi Salamah, Korban Penyiksaan Rumoh Geudong yang Selamat


Ummi Salamah tokoh yang selamat dari penyiksaan di rumoh geudong, selama 3 bulan 6 hari. 

Berawal dari anaknya Lukman yang dibawa oleh wali ke swedia, dilatih dan menjadi ajudan wali di masa itu,  sehingga Lukman berpesan kepada ibunya, yaitu  ummi Salamah untuk pindah tempat semntara waktu. 

Oleh karena itu ummi Salamah dicari-cari oleh tentara Indonesia. sehingga ummi salamah berangkat dari pasi lancang ke Aceh Besar bersama 2 perempuan dan 3 laki-laki, selama satu minggu tanpa makanan. 

Setelah itu Abdullah Syafi'i menyarankan untuk pergi ke Meulaboh, hingga Lhok Peuluman di dalam hutan rimba, sehingga tertangkap di Jeunib. lalu Ummi Salamah di bawa ke Pidie dan di masukkan ke Rumoh Geudong, selama 3 Bulan 6 hari, dan akhirnya di pulangkan, dan 3 hari kemudian Rumoh Geudong pun dibakar. 

Selama di rumoh geudong, ummi Salamah menjalani penyiksaan mulai dari dijepit ujung payudara, di biarkan dalam kulam selama berhari-hari, dan dibiarkan digigit monyet, hingga disetrum.

"Rasa-rasanya 2 kali lagi di strum saya sudah mati" kata ummi Salamah.

Mereka berkata "Kalau ummi bisa berkata dengan jujur maka ummi akan selamat,"

Sehingga ummi salamah menjawab, "Wali Nanggro di Swedia, Abdullah Syafi'i di hutan, Daod Paneuk di malaysia, kalau kamu bertanya masalah senjata, orang Aceh miskin bagaimana bisa beli senjata."

Lantas mereka menjawab, "Kala bukan karena hendak membeli senjata, kenapa ummi ke luar negeri?"

Ummi Salamah menjawab, "Saya hendak mencari anak saya,"

Ummi Salamah 8 kali ke malaysia untuk mencari anaknya. 


Post a Comment

0 Comments