Puisi | Aku Lelah Sekali



Mata lelah menatap langit senja,
Berat memang beban yang kupikul setiap hari.
Bukan hanya urusan rumah dan dapur saja,
Tapi juga harapan yang seakan tak pernah tergapai.

Tangan yang lelah merajut mimpi,
Seringkali terhenti oleh realita yang menyakitkan.
Langkah yang gontai mencari jati diri,
Di tengah hiruk pikuk dunia yang tak pernah berhenti.


Aku lelah, Tuhan, lelah sekali.
Bukan lelah untuk berjuang, tapi lelah untuk sendiri.
Kapan aku bisa bernapas lega,
Dan merasakan kedamaian yang sesungguhnya?

Post a Comment

0 Comments