Puisi Kala Tangan Hangat Tak Lagi Menyapa



Di sudut sunyi malam yang kelam,
Terpaut rindu dalam jiwa yang dalam,
Seorang anak menatap langit nan hampa,
Mencari bayang yang kini tiada.

Kala tangan hangat tak lagi menyapa,
Dan suara lembut hilang di udara,
Hatimu terpaut pada kenangan lama,
Pelukan kasih yang kini sirna.

Meski sepi menyelimuti hari,
Kau kuat melangkah menanti hari,
Dalam setiap doa yang kau bisikkan,
Tersimpan cinta yang takkan hilang.

Orang tua, bintang di langit jiwa,
Menerangi jalan walau tak ada,
Anakmu tetap teguh berdiri,
Dengan cinta abadi menemani.

Post a Comment

0 Comments